nusakini.com - Bandung - Sarana transportasi kereta Light Railway Transit (LRT) Bandung dipastikan akan dibiayai oleh oleh APBN. Hain ini disampaikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang mengatakan pembangunan infrastruktur LRT akan dibiayai penuh oleh pemerintah pusat melalui APBN. Menurut Ridwan Kamil, Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur pembiayaan tersebut sedang disiapkan.

"Perpresnya sedang disiapkan dalam waktu dekat. Tadinya kami mengharapkan dalam peraturan tersebut, konsorsium kereta api cepat akan mengerjakan LRT. Ternyata oleh Presiden Jokowi diberi bonus," kata Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jumat, 15 April 2016. 

Ridwan Kamil menambahkan, proyek pembangunan LRT penghubung Kota Bandung dan Stasiun Kereta Api Cepat adalah yang paling prioritas diantara LRT Bandung Raya yang menghubungkan empat kabupaten kota lainnya yaitu Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang. 

"Tahap satu ke Kota Bandung dulu. Semuanya (LRT Bandung Raya) juga akan dibiayai APBN. Pengerjaan duluan karena urgensinya kereta cepat. Maka yang menghubungkan Tegalluar-Gedebage, sampai ke pusat kota dikerjakan duluan," ucapnya. 

Kebutuhan biaya pembangunan LRT dalam Kota Bandung seperti yang sudah di pelajari, lanjutnya, diprediksi mencapai Rp. 10 triliun untuk 11 kilometer. "Minimal Rp 30 triliun untuk seluruh Bandung Raya," katanya. (mk)